Maz - Tanto82 sebagai pemula dalam " GRAND KOALISI 2003 "
Cucak Ijo dalam “ Grand Koalisi 2003 “
Ok , setelah kita cerita tentang burung jalak yang mungkin hanya sekedar mengenal jenisnya, selanjutnya kembali lagi meneruskan pengalaman dalam menggeluti burung ocehan. Selanjutnya dengan bertambahnya teman-teman senior penggemar burung , mulai tertarik dengan burung ocehan yang dilombakan. Pertama kali yang mengawali saya masuk ke burung ocehan adalah “ Burung Cocak Ijo “ tawaran dari Maz-Bejo. Dia berkata begini ...Pak, Cocak Ijo menika sae saestu njenengan openi mawon.. (maksudnya : Pak , Cocak ijo ini bagus banget...bapak pelihara aja), mangke saget dielokke lomba..(nanti bisa diikutkan lomba). Karena saya kepingin sekali bisa ikut lomba, cocak ijo saya beli dengan harga Rp. 300.000,- selanjutnya saya rawat dikasih makan, mandi jemur. Disinilah awal saya mempelajari tata cara merawat dan mempersiapkan burung ocehan yang akan dilombakan. Boleh saya bilang kenikmatan dan seni tersendiri... karena saya harus uji coba terhadap pola makanan, mandinya dan jemurnya, sampai-sampai saya membuat tabel jadwal dan takaran makanannya, waktu jemur, serta jam-jam mandinya . waktu uji coba ini selama 2 minggu dengan pola yang rutin terus kita tes dalam latihan lomba lokal. Pola ini dicoba berulang-ulang dengan merubah-rubah pola makan burung,jemur dan mandi. Ketika kita sudah mendapatkan polanya yang pas dan mengetahui karakter burung cocok ijo tersebut berarti sudah siap burung itu untuk dilombakan tentunya kesiapan juga dipengaruhi dari kondisi kesehatan burung itu sendiri.
Lagi-lagi saya coba dalam latihan ternyata penampilan burung cocak ijo saya fit dan ocehannya keras istilah bagi penggemar burung “Ocehannya Tembus”, bulu di kepala megar dan sambil mengepak-ngepakkan sayapnya. Maz-Bejo bilang saat itu, sepertinya sudah siap untuk dilombakan dan bahkan dia bilang kayaknya masuk sepuluh besar. Hari Minggu waktu itu ada lomba tingkat nasional di Purwahamba Indah (tempat dimana anak saya nangis minta burung yang saya ceritakan sebelumnya). Dengan uang Rp.100.000,- karena saya masih awam didaftarkan oleh Maz-Bejo dalam kelas bintang. Baru pertama kali saya mengikuti lomba burung ocehan aduhhh.....suasananya ramai dengan teriakan-teriakan sporter sampai-sampai saya nggak bisa menikmati apalagi mendengarkan
Ocehannya. ( Tapi yang menjadi catatan saya “ Mengapa para jocky / sporter bisa berteriak ....yang no.23 tembus...lagunya lihat tu lagunya” ). Saya sangat heran mengapa kok nggak diam saja saat burung dilombakan. Disinilah saya mengenal lomba burung ocehan ternyata digolongkan masing-masing jenis burungnya dan kelasnya.
Performen Cucak Ijo
“Trayper” nama julukan Cucak Ijo yang pernah saya lombakan dalam Iven tingkat nasional di Purwahamba Indah.
Setelah lomba demi lomba masing-masing jenis burung , inilah saatnya cucak ijo dilombakan. Masuklah Maz-Bejo membawa cucak ijo saya dalam arena lomba untuk menggantangkannya. Seru memang saat itu karena iven ini diikuti dari berbagai daerah se jawa. Teriakan.....teriakan dari teman-teman Tegal Pak Juri no . 21. Suaranya tembuuus. Akhirnya, selesailah waktu yang ditentukan, Para Juri memutuskan cucak Ijo saya masuk juara V......... “ Alhamdulillah “.
“Cucak Ijo” . sepeti inilah yang pernah Juara V
Selesailah sudah semua lomba jenis burung kurang lebih jam 16.00 wib. Selanjutnya menunggu doorprice / undian dari nomor-nomor yang dimasukkan didalam kotak. Begitu jatuh gilirannya undian no.21 keluar mendapatkan hadiah “ Culcas “ , saya terperanjak berdiri dan kaget begitulah reaksi saya saat itu....”Alhamdulillah ”... maz-Bejo yang disebut itu nomor saya, akhirnya diambilkan oleh Maz-Bejo. Di iven itulah saya mulai dikenal teman-teman Tegal (Ortega Bird Club).
Maz – Tanto82 dalam “ GRAND KOALISI 2003 “......Tunggu di Episode selanjutnya.